Wali Kota Kupang: Di Tengah Keterbatasan, Pembangunan Harus Tetap Jalan

Kupang, nwartapedia.com – Wali Kota Kupang, Dokter Christian Widodo menegaskan komitmen pemerintah kota untuk terus mendorong pembangunan, meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran.

Hal ini disampaikannya usai menutup kegiatan Utsawa Dharmagita ke-10 tingkat Kota Kupang yang digelar di Hotel Kristal, Sabtu (18/10/2025).

Dalam konferensi pers bersama awak media, Wali Kota menyampaikan bahwa kondisi fiskal yang terbatas bukan hanya dirasakan Kota Kupang, namun juga hampir semua daerah di Indonesia.

“Memang benar, ada penyesuaian anggaran dari pusat karena berbagai program prioritas nasional. Tapi itu hal yang wajar. Sekarang tinggal bagaimana kita bisa tetap bergerak maju dengan inovasi dan kreativitas,” ujarnya.

Dana Transfer Rp24 Miliar, Daerah Dituntut Kreatif

Tahun ini, Kota Kupang menerima dana transfer ke daerah (TKD) sekitar Rp24 miliar. Dana tersebut mencakup Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), block grant, dan insentif fiskal.

“Anggaran ini memang tidak besar, tapi bukan berarti kita harus berhenti. Justru ini jadi tantangan agar kita lebih kreatif mencari solusi,” tambahnya.

Wali Kota menekankan bahwa kunci utama adalah mengubah cara pandang pemerintah daerah, dari sekadar menunggu anggaran pusat menjadi lebih proaktif dalam menggali potensi lokal.

Parkir Digital: Langkah Awal Penataan Kota

Salah satu langkah inovatif yang akan diterapkan pada 2026 adalah digitalisasi sistem parkir. Kota Kupang akan menerapkan sistem parkir berbasis barcode di kawasan percontohan, dimulai dari kalangan ASN dengan sistem langganan tahunan.

“Kita sedang siapkan sistem parkir berbasis barcode. Ini akan jadi pilot project untuk kawasan tertentu. Kalau ingin kota ini tertib, kita harus mulai dari hal-hal kecil,” jelasnya.

Menurutnya, setiap perubahan memang menimbulkan tantangan. Namun, sebagai pemimpin, keberanian mengambil keputusan yang berpihak pada masyarakat harus diutamakan.

“Kalau tujuannya untuk kebaikan bersama, kita harus berani. Untuk apa kita diberi amanah kalau tidak berani membuat perubahan?” tegasnya.

Proyek Jalan dan Drainase Dimulai Akhir Tahun Ini

Wali Kota juga memastikan bahwa beberapa proyek fisik, seperti perbaikan jalan dan sistem drainase, sudah masuk dalam APBD Perubahan 2025 dan akan mulai dikerjakan dalam waktu dekat.

“Pekerjaan akan dimulai sekitar bulan depan, setelah tender selesai. Tapi karena keterbatasan anggaran, tidak semua bisa dikerjakan tahun ini. Beberapa proyek kita alihkan ke tahun 2026,” ungkapnya.

Sejumlah titik yang dianggap prioritas sudah ditinjau langsung dan siap untuk dikerjakan. Proyek dengan kebutuhan anggaran besar akan diatur ulang dalam perencanaan tahun berikutnya.

“Yang mendesak kita kerjakan dulu. Yang belum, kita jadwalkan di tahun depan sesuai kemampuan fiskal,” jelasnya.

Kolaborasi Jadi Kunci di Tengah Keterbatasan

Mengakhiri keterangannya, Wali Kota kembali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong dan berkolaborasi membangun Kota Kupang, mengutip semangat “Ayo Bangun NTT” yang digaungkan Gubernur NTT.

“Kata ‘ayo’ itu sederhana, tapi maknanya dalam. Artinya kita tidak bisa berjalan sendiri. Di tengah keterbatasan, kita harus semakin kompak dan saling mendukung,” pungkasnya. (MI)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow by Email
YouTube
Telegram
Instagram
Tiktok
WhatsApp