Kupang,mwartapedia.com – Ajang pemilihan putti remaja Cilik provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Dekranasda NTT bekerjasama dengan Panitia Anak Milenial Bintang Timur berlangsung selama tiga hari mendapat apresiasi yang sangat luar biasa dari pusat karena para finalis yang berkompetisi menampilkan budaya dan tarian daerahnya masing-masing yang menjadi nilai jual yang bisa dibanggakan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Dekranasda NTT, Bunda Julie Sutrisno Laiskodat dalam konferensi pers yang berlangsung di aula Hotel Sasando Kupang, Jumad (27/08/2021).
Didepan awak media, Bunda Julie mengatakan ajang ini terbagi menjadi dua yaitu putri remaja dan putri cilik dimana dari 30 peserta sudah mendapatkan 10 finalis dari putri remaja dan 11 dari putri cilik yang akan berkompetensi untuk mendapakan juara yang nantinya akan dinobatkan sebagai Putri remaja NTT 2021 dan Putri Cilik NTT 2021 dan ini tidak cukup hanya di NTT tetapi yang menjadi juara akan diikutsertakan pada ajang di tingkat nasional dan internasional.
“Yang menjadi juara akan mengikuti ajang nasional dan yang pasti akan ada standar-standar tertentu untuk bisa bertanding dan bersaing dengan daerah lain sehingga kami akan persiapkan mereka dengan mengikuti kursus bahasa inggris selama dua bulan, mereka juga akan belajar tentang make up dan akan lintas dinas untuk persiapkan mengikuti ajang selanjutnya,”jelas Bunda Julie.
Bunda Julie yang juga sebagai juri dalam ajang ini mengatakan bahwa sejak 2019 Dekranasda NTT mengadakan perlombaan ini dan dengan adanya ajang ini, putri remaja cilik NTT mampu menunjukan bakatnya yang selama ini belum tersalurkan.
“Sejak 2019 saya melihat bahwa setelah kita adakan ajang ini mereka merasa bahwa ini adalah kesempatan untuk tampil dan berlomba dan tujuannya bukan untuk kalah atau menang tetapi mereka menjadi contoh dan Motivator untuk membangkitkan semangat dan rasa cinta kaum muda akan budaya NTT,” ungkapnya.
Lebih lanjut Bunda Julie menambahkan, dengan adanya ajang ini, para Putri sudah menunjukkan tarian daerah dan budaya NTT sesuai visi misi Dekranasda yang akan mejadi nilai jual baik tingkat nasional dan internasional.
“Kemarin saya terkejut sekali bahwa ternyata anak-anak kita tidak melupakan budaya dan ini kita sudah mulai dari sekarang kalau jabatan saya sudah selesai mereka yang akan meneruskan dan menjadi duta duta NTT,”pungkasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Putri Cilik Putti Remaja Indonesia, Dery Dahlan yang juga sebagai juri mengatakan bahwa ajang ini mempunyai beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh peserta dan mempunyai empat kriteria yang harus dipenuhi oleh para finalis.
“Untuk peserta dari putti cilik dari usia 9 sampai 12 tahun dan putri remaja dari 13 sampai 18 tahun, mereka masih sekolah, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cinta tanah dan memiliki kemampuan intelektual karena kita ada 4 aspek yang akan kita nilai yang pertama adalah smart berpikir cerdas bukan hanya pintar tetapi mereka juga cerdas dan yang mempunyai kepribadian yang sekarang mungkin agak berkurang jadi kita ingin kembalikan lagi kepribadian Indonesia ke anak-anak kita, ketiga adalah beauty dan bukan hanya cantik tetapi mempunyai kemampuan untuk terlihat menarik dan keempat adalah anak-anak yang terpilih ini kita harapkan bisa menjadi inspirasi bagi remaja dan anak-anak lain di Indonesia,”Ungkapnya.
Sementara itu, Putri Remaja NTT tahun 2020, Alfonsa Maria Theola Fekta yang juga sebagai juri dalam ajang ini mengatakan bahwa dirinya sangat bangga mendapat gelar sebagai Putri Remaja Pariwisata tahun 2020.
“Puji Tuhan setelah menjuarai NTT saya lanjut ketingkat nasional dan mendapatkan gelar sebagai Putri Remaja Pariwisata NTT 2020, terima kasih juga kepada orang yang mendukung saya sehingga bisa mendapatkan gelar ini dan buat adik-adik semua yang masih bertahan dalam ajang ini, semoga mereka semakin semangat dan apa yang mereka inginkan bisa terwujud,”ungkapnya. (ML)